Rabu 04 Dec 2013 13:19 WIB

WNI di Hong Kong Kritis Terserang Flu Burung

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Didi Purwadi
Flu Burung jenis H7N9.
Foto: drugdiscovery.com
Flu Burung jenis H7N9.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) memastikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Hong Kong menderita flu burung (Avian Influenza) H7N9 dan kondisinya sekarang kritis.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika Online pada Rabu (4/12), KJRI Hong Kong memastikan ada WNI yang bekerja di Hong Kong bernama Tri Mawarti (36 tahun) terserang avian influenza H7N9.

Tri masuk rumah sakit Tuen Mun Hospital pada Rabu (27/11) dan pada Sabtu (30/11) dipindahkan ke rumah sakit Queen Mary Hospital.

“Saat ini yang bersangkutan dalam kondisi kritis. KJRI Hong Kong akan terus memonitor perkembangan kasus ini dan mengupayakan segala bantuan yang dibutuhkan, termasuk upaya untuk mendatangkan anggota keluarganya ke Hong Kong,” kata KJRI Hong Kong.

KJRI Hong Kong bekerjasama dengan Food and Environmental Hygiene Department Hong Kong akan melakukan diseminasi seluruh informasi terkait mengenai avian influenza ini kepada seluruh WNI yang ada di Hong Kong, termasuk upaya pencegahannya.

Secretary for Food and Health, Dr. Ko Wing-man, mengatakan kasus ini adalah kasus avian influenza H7N9 pertama di Hong Kong yang menyerang manusia.

“Pemerintah Hong Kong telah menyerukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran avian influenza H7N9 ini dari tingkat alert ke tingkat serious,” ujarnya.

Pemerintah Hong Kong mengambil beberapa kebijakan seperti menunda impor ayam dari tiga peternakan di Shenzhen, meningkatkan pengawasan penyebaran virus H7N9 termasuk pembatasan jam kunjungan ke rumah sakit, dan melacak keberadaan orang-orang yang diduga telah terinfeksi.

Selain itu, pemerintah Hong Kong telah melakukan inspeksi ke pasar lokal dan peternakan ayam, memperketat aturan biosafety measures, dan cleansing arrangement penjualan ayam hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement