Rabu 04 Dec 2013 15:36 WIB

Utusan Inggris Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Iran

Bendera Iran
Bendera Iran

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Utusan baru Inggris untuk Teheran mengunjungi Iran pada Selasa. Utusan tersebut merupakan diplomat pertama Inggris yang mengunjungi negara itu sejak hubungan kedua negara putus tahun 2011. Demikian kata Kementerian Luar Negeri di London.

Ajay Sharma, yang melakukan kunjungan pertamanya dalam peran barunya sebagai kuasa usaha yang tidak menetap, melakukan perundingan yang terinci dan konstruktif dengan sejawat Irannya Hassan Habibollah Zadeh dan para pejabat lainnya.

"Saya telah melakukan kunjungan pertama yang baik kembali ke Iran hari ini dan mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Iran, khususnya sejawat saya Habibollah-Zadeh karena memfasilitasi kunjungan itu," kata Sharma dalam satu pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.

"Saya telah melakukan diskusi yang terinci dan konstruktif dengan Kementerian Luar Negeri Iran untuk memajukan hubungan bilateral secara bertahap,'' katanya.

Sharma mengatakan ia juga mengunjungi kompleks Kedubes Inggris untuk menilai kerusakan yang terjadi pada November 2011 ketika kompleks itu diserbu ratusan mahasiswa, yang memicu Inggris menutup kedubes itu dan memutuskan hubungan diplomatik.

Para mahasiswa yang memprotes sanksi-sanksi Barat menyangkut program nuklir Iran yang disengketakan itu menjarah isi gedung serta kediaman duta besar di Teheran utara.

Kedua negara masing-masing mengangkat kuasa usaha, satu jabatan diplomatik yang satu tingkat di bawah duta besar, pada bulan lalu.

"Saya akan mengunjungi Iran secara reguler untuk melanjutkan proses bertahap untuk memperbaiki hubungan kedua negara kami," kata Sharma.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement