REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina dan Myanmar akan menempa kesepakatan perdagangan dan investasi serta pertanian pada Kamis, kata seorang pejabat senior pemerintah, Rabu (4/12).
Kepala Operasional Komunikasi Kantor Presiden Herminio Coloma, Jr mengatakan kesepakatan itu adalah bagian dari beberapa perjanjian yang akan ditandatangani setelah pertemuan bilateral antara Presiden Filipina Benigno Aquino III dan Myanmar Presiden U Thein Sein yang berada di negara itu untuk kunjungan kenegaraan.
Kedua pemimpin juga diharapkan akan menandatangani perjanjian mengenai energi terbarukan, kerja sama informasi, dan pembebasan visa pemegang paspor biasa.
Coloma mengatakan perwakilan dari kamar dagang dan industri kedua negara juga akan menandatangani kesepakatan untuk memperluas peluang bisnis dan hubungan dagang.
Setelah penandatanganan kesepakatan, Myanmar akan menyerahkan sumbangan kepada korban gempa bumi dan topan Haiyan atau Yolanda, kepada Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina.
Coloma mengatakan Aquino akan menjamu makan siang untuk Thein Sein setelah pembicaraan bilateral. Pemimpin Myanmar akan tinggal di Filipina sampai 6 Desember.