REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat sangat prihatin dengan kerusuhan di Lebanon dan memandang pembunuhan seorang komandan Hizbullah sebagai contoh dampak negatif dari konflik Suriah. Demikian kata seorang juru bicara pada Rabu (4/12).
"Kami telah sangat prihatin oleh contoh kerusuhan politik dan sektarian yang muncul lagi di Lebanon," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf, dalam satu taklimat seperti laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Kamis.
Pejabat Hizbullah, Hajj Hassan Hollo Al-Laqqis, dibunuh pada Rabu malam di dekat kediamannya di pinggiran Ibu Kota Lebanon, Beirut. Demikian kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Hizbullah menuduh Israel melakukan pembunuhan itu.
"Kami telah berbicara mengenai dampak negatif yang Suriah miliki di Lebanon dan Irak dan tempat lain di wilayah tersebut,'' katanya. ''Rembesan kerusuhan yang secara tragis telah kami saksikan."