REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat pada Kamis mengutuk pemboman kompleks kementerian pertahanan Yaman yang menewaskan 52 orang. Mereka meminta warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke negara itu.
''Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarga para korban,'' kata wakil Juru bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf, sambil mengutuk pembunuhan yang tidak masuk akal dan melukai puluhan orang.
"Kami berdiri dengan Yaman menentang kekerasan ini dan tetap berkomitmen untuk mendukung rakyat Yaman karena mereka berusaha untuk bergerak maju dengan damai dalam transisi demokrasi yang bersejarah bagi Yaman," katanya kepada wartawan.
Komite keamanan tertinggi Yaman mengatakan dalam satu pernyataan di Kantor Berita Saba bahwa 52 orang tewas, termasuk dua dokter Jerman.
Tetapi, Harf mengatakan tidak ada informasi apakah ada orang Amerika yang terluka dalam serangan itu. Washington masih mencari informasi tambahan.
''Kedutaan menasehati seluruh karyawan kami untuk menghindari daerah-daerah di sekitar kementerian pertahanan di Sanaa," katanya.
Departemen Luar Negeri juga sangat menganjurkan warga Amerika untuk menunda semua perjalanan ke dan di sekitar Yaman.