Jumat 06 Dec 2013 17:04 WIB

Hikmah Perjuangan Mandela Bagi Bangsa Indonesia

Penggalan adegan dalam 'Mandela Long Walk to Freedom'
Foto: @aceshowbizz
Penggalan adegan dalam 'Mandela Long Walk to Freedom'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatu Ulama menyatakan bela sungkawa atas wafatnya tokoh pejuang kemanusiaan Nelson Mandela. Dunia telah kehilangan seorang yang mengabdikan hidupnya untuk melawan diskriminasi ras di bidang sosial, ekonomi, dan politik.

" Kita kehilangan contoh yang luar biasa berani , teguh, ulet, dan pantang menyerah dalam perjuangan melawan diskriminasi yang dilakukan oleh kaum kolonial atas mereka tertindas. Apartheid telah membelah warga Afrika Selatan waktu atas dasar warna kulit secara sangat menyakitkan," kata Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf, dalam pesan singkat kepada ROL, Jumat (5/12).

Menurut Kiai Slamet, pada masa apartheid fasilitas publik, pendidikan, partisipasi politik, hingga akses ekonomi masyarakat dibedakan dan didiskriminasi sehingga perlakuan  atas warga kulit hitam sangat menyedihkan. Itu sebabnya, kata dia, bangsa Indonesia maupun umat manusia dapat mengambil tauladan dan inspirasi dari makna hakiki perjuangan mendiang Nelson Mandela.

Ia mengharapkan agar dalam kehidupan sehari-hari --sebagai bangsa yang plural-- kita bersikap lugas dan teguh untuk menghilangkan sikap dan tindakan diskriminatif terhadap saudara sesama anak bangsa. Dalam segala hal bangsa ini harus dibangun atas prinsip kemanusiaan yang luhur, termasuk memberi penghargaan dan perlindungan atas hak asasi warga negara.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement