REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Rizal Ramli mengatakan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandel harus menjadi teladan bagi semua pihak karena contoh pemimpin dunia yang amanah, antikekerasan, humanis dan adil bijaksana.
"Dunia dan kita semua kehilangan Mandela, teladan yang tiada tara abad ini, meneteskan doa dan air mata," kata Rizal Ramli dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan hal lain yang harus diteladani masyarakat dunia dari Nelson Mandela adalah sikap pemberaninya dalam menentang politik apartheid. Sikap pemberani Mandela, menurut Rizal bukan saja mereka yang tidak punya rasa takut tetapi mereka yang mampu mengalahkan rasa takut itu sendiri.
Rizal mencontohkan Mandela berkali-kali diancam akan dibunuh oleh lawan politiknya namun tidak kendur berjuang. Keberanian Mandela menegakkan kebenaran itu menurut Rizal juga yang diajarkan oleh mantan Presiden Soekarno untuk bangsa ini dan dunia internasional. "Bung Karno tahu akan dibunuh, seperti halnya Mandela, dia tidak mengeluh. Keberanian Soekarno dan Mandela sangat berharga bagi bangsa bangsa Asia-Afrika dan Dunia Ketiga," ujarnya.
Menurut dia, perjuangan Mandela sejak dari penjara sampai menjadi presiden telah membebaskan Afrika Selatan dan seluruh dunia. Seperti Bung Karno menurut dia, Mandela mengajarkan pentingnya menghapus ketidakadilan dan dunia tentu sangat kehilangan atas wafatnya Nelson Mandela.
"Mandela telah mengubah Afrika dan dunia tetapi belum mengubah rezim-rezim korup dan brutal. Pesan moral perjuangan Mandela harus kita teruskan, salah satunya mewujudkan perekonomian yang mensejahterakan seluruh rakyat," katanya.
Nelson Mandela meninggal dunia di kediamannya di Johannesburg pada Kamis (5/12) setelah sebelumnya mengalami sakit infeksi paru-paru.