REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Iran mengatakan mengupayakan peningkatan stabilitas dan keamanan Irak sebagaimana dilakukan terhadap dirinya dan dalam kaitan itu siap menawarkan setiap bantuan kepada bangsa Irak.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki di Teheran pada Kamis, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif memuji kerja sama Iran dengan Irak.
Diplomat tertinggi Iran itu mencatat bahwa "Kita harus mencoba untuk menempa hubungan bilateral di semua bidang, khususnya di bidang ekonomi, dengan cara melayani kepentingan kedua negara selama tahun-tahun yang akan datang".
Dia juga menunjuk pembangunan daerah dan menyesalkan tindakan teroris di Irak.
Menteri luar negeri Iran mengatakan terorisme merupakan isu pandemi dan memperingatkan terhadap beralihnya ke terorisme untuk mengejar kepentingan politik.
Maliki, untuk bagiannya, memuji kesepakatan baru yang dicapai antara Iran dan enam kekuatan utama dunia di kota Swiss Jenewa atas program energi nuklir Teheran, dan mengatakan "pencapaian dan kemajuan itu tak diragukan akan sejalan dengan kepentingan semua negara di dunia dan kawasan."
Pada 24 November, Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat, Cina, Rusia, Prancis dan Inggris plus Jerman menandatangani kesepakatan sementara di Jenewa untuk membuka jalan bagi resolusi penuh sengketa Barat dengan Iran selama sedasawarsa atas program energi nuklir negara itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
