REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Kebijaksanaan Iran Ayatollah Akbar Hashemi Rafsanjani menyerukan perluasan hubungan Teheran-Baghdad dan mengatakan hubungan lebih erat di antara kedua negara itu akan membuat Timur Tengah lebih aman.

Ayatollah Rafsanjani dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki di Teheran pada Kamis mengatakan, "Semakin dalam hubungan Iran dengan Irak, keamanan lebih berkelanjutan akan terjadi di kawasan ini."

Pejabat Iran lebih lanjut menyatakan keprihatinan atas peningkatan kekerasan di Irak dan mengatakan, "kelompok teroris dan musuh umat Islam tidak ingin melihat persatuan nasional rakyat Irak dan ko-eksistensi damai dengan tetangga-tetangga dan negara-negara Islam."

Maliki, pada bagiannya menunjuk pertemuannya dengan para pejabat Iran tinggi di Teheran dan mengatakan pembicaraan difokuskan pada pendalaman hubungan bilateral di bidang politik, ekonomi dan keamanan.

Di tempat lain, pemimpin Irak menguraikan tujuan yang dikejar oleh musuh dalam mendukung Takfiri teroris seperti gerilyawan Alqaidah yang beroperasi di Irak, dan menekankan bahwa kelompok tersebut akan segera mengancam pendukung mereka.

Sebuah lonjakan dalam kekerasan di seluruh negara Arab telah merenggut sekitar 6.200 orang sejak awal tahun ini.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh kementerian negara kesehatan dan pertahanan awal pekan ini, setidaknya 948 orang tewas dalam serangan kekerasan di seluruh Irak pada November.

Ikuti Whatsapp Channel Republika