REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang wisatawan pria lanjut usia Amerika Serikat yang ditahan di Korea Utara selama lebih dari satu bulan, Merrill Newman, telah dibebaskan Sabtu. Dia mengatakan "sangat senang berada dalam perjalanan pulang.
"Saya merasa baik," kata Newman, mengenakan jaket biru tua, mengatakan di bandara internasional Beijing setibanya dari Pyongyang.
Dia kepada wartawan mengatakan bahwa hal pertama yang ia ingin lakukan adalah menemui istrinya di California.
Newman (85), seorang veteran Perang Korea, juga mengatakan ia menghargai pemerintah Korea Utara yang menunjukkan toleransi kepadanya sehingga memungkinkan dia untuk kembali ke rumah.
Sebelumnya dia ditahan karena tindakan bermusuhan terhadap negara komunis itu. Para pejabat AS mengatakan Newman menuju AS setelah tiba di Beijing.
''Korea Utara mendeportasi dia atas alasan kemanusiaan,'' kata Kantor Berita resmi Korean Central News Agency (KCNA). ''Dia telah menyatakan penyesalannya yang tulus serta usianya dan kondisi kesehatannya.''
Pembebasan dilakukan hanya beberapa jam sebelum Wakil Presiden AS, Joe Biden, mengunjungi zona demiliterisasi yang memisahkan Semenanjung Korea sejak Perang Korea tahun 1950-1953 berakhir.
Dengan mengenakan topi basebal dan jaket warna coklat, Biden mengunjungi satu pos pengawas di satu puncak bukit 25 meter dari garis demarkasi.
Biden, setelah meletakkan karang bunga dalam taman makam pahlawan di Seoul, mengatakan DPRK (Korea Utara) hari ini membebaskan Newman. "Itu adalah satu hal positif yang mereka lakukan," kata Biden.