Ahad 08 Dec 2013 17:30 WIB

Pemimpin Dunia akan Hadiri Pemakaman Mandela

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Nidia Zuraya
Nelson Mandela dan cucu-cucunya.
Foto: Reuters/Peter Morey
Nelson Mandela dan cucu-cucunya.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBERG -- Sejumlah pemimpin dunia akan berkumpul di ibu kota Johannesberg, Afrika Selatan pada Selasa (10/12) mendatang. Pertemuan tersebut adalah bentuk penghormatan terakhir untuk tokoh anti-apertheid Nelson Mandela.

Penanggung jawab hari berkabung nasional Afsel, Collins Chabane mengatakan, mereka yang hadir melayat Mandela termasuk diantaranya, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama serta Ibu Negara Michele Obama. Gedung Putih sudah 'memesan' kursi kehadiran sejak Mandela dikabarkan wafat, Kamis (5/12). ''Pemakaman akan dilakukan secara militer dan keamanan akan kami serahkan kepada militer,'' kata dia, seperti dilansir Guardian, Ahad (8/12).

Chabane mengungkapkan, penghormatan terakhir kepada Mandela adkan berpusat di Stadion First National Bank (FNB). ''Tempat ini adalah tempat terakhir Mandela tampil ke khalayak. Itu saat penutupan Piala Dunia 2010,'' kata dia.

Guardian menambahkan, selain Obama, kepresidenan AS juga akan membawa mantan Presiden AS Bill Clinton dan istrinya, Hillary Clinton dalam satu pesawat bersama. Selain itu, pesawat kepresiden AS, air force one makin lengkap dengan adanya mantan Presiden AS George Bush junior, dan istrinya Laura.

Dari Uni Eropa (UE) dikatakan, adanya kemungkinan kehadiran 28 kepala negara dan pemerintahan. Begitu juga dari negara-negara di Blok Afrika. Perdana Menteri Inggris, David Cameroon sudah memastikan untuk bergabung. Sementara yang lain sedang menunggu konfirmasi kehadiran.

Mereka yang merencanakan untuk hadir juga kepala dan pemimpin badan-badan orgnaisasi dunia serta tokoh populer. Sekertaris Jenderal Ban Ki-moon mengatakan, mengubah semua agenda internasional untuk memberi penghormatan terakhir. Selebriti AS, Oprah Winfrey dan penyanyi tenar asal London, Bono, tercatat ambil bagian.

Mandela wafat saat Kamis (5/12) waktu Afsel akibat sakit infeksi paru-paru yang dia derita sejak lama. Presiden pertama Afsel ini tutup usia genap 95 tahun. Kabar duka itu diumumkan resmi Presiden Afsel Jacob Zuma. Dia menyatakan hari berkabung nasional selama sepekan.

Chabane memprediksi pelayat Mandela akan lebih dari 95 ribu orang. Itu mengacu pada kapasitas Stadion FNC. Akan tetapi, sebut dia, penghormatan masyarakat dari dalam negeri dan internasional, bisa saja membut para pelayat melebihi kapasitas stadion.

Chabane mengatakan, upacaa penghormatan terakhir terhadap Mandela akan dipimpin Zuma. Hanya saja, ujar dia, jenazah mendiang tidak akan berada di FNB Stadion. Saat ini, Keluarga Mandela masih merawat jenazah Mandela di rumah pribadi di pinggiran Kota Johannesberg.

Rencana pemerintah, penghormatan terakhir tehadap Mandela akan dilakukan sampai Jumat (13/12). Jenazahnya akan dikotakkan dalam peti mati kaca Union Buildings di Pretoria agar masyarakat dapat memberi perpisahan terakhir.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement