Rabu 11 Dec 2013 05:24 WIB

Polisi Meksiko Tangkap Otak Pelaku 200 Pembunuhan

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Citra Listya Rini
Kejahatan Pembunuhan (ilustrasi)
Foto: sandpaper.bitsaa.org
Kejahatan Pembunuhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MEXICO CITY -- Kepolisian Meksiko menangkap tiga pria di Negara Bagian Jalisco yang diduga menjadi otak dari serangkaian kejahatan, termasuk lebih dari 200 pembunuhan. Mereka adalah Felipe Viveros (30 tahun), Jose Bernabe (43), dan Froylan Barrera (40).

“Ketiganya diduga terlibat dalam sejumlah kasus kriminal, yakni penculikan, pemerasan, dan perdagangan senjata ilegal. Khusus Viveros, ia diduga kuat menjadi dalang atas berbagai pembunuhan,” tulis Kementerian Dalam Negeri Meksiko dalam sebuah pernyataan yang dilansir World Bulletin, Selasa (10/12).

Pemerintah negara di selatan AS itu tidak menjelaskan secara detail kapan para pria tersebut ditangkap. Mereka hanya menyebutkan, Viveros memerintahkan dan ikut berpartisipasi dalam 200 lebih kasus pembunuhan yang dilakukan terhadap korban penculikan, anggota geng saingan, dan pengedar narkoba.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah negara bagian di wilayah barat Meksiko seperti Jalisco, Guerrero, dan Michoacan menjadi area perang berdarah antara aparat keamanan dan para mafia.

Lebih dari 80 ribu orang tewas di Meksiko dalam berbagai kasus pembunuhan, sejak mantan Presiden Felipe Calderon mendeklarasikan perang terhadap kartel-kartel narkoba di awal 2007.

Pembunuhan sedikit berkurang sejak Presiden Enrique Pena Nieto mulai menjabat tahun lalu.Kendati demikian, masih saja ada sekitar 1.000 orang yang tewas setiap bulannya dalam pembunuhan terkait kasus narkoba, penculikan, dan pemerasan.

Fakta ini membuat beberapa kritikus meragukan langkah-langkah yang diambil Pena Nieto untuk mengakhiri berbagai kekerasan di negaranya itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement