REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Tiga tawanan mogok massal di penjara Israel dimasukan ke dalam ruangan yang sangat dingin sedingin kulkas. Kebijakan ini diambil menyusul kunjungan direktur kesatuan perundangan di forum tawanan.
Pengacara Jawad Polis mengatakan dia Selasa (10/12) mengunjungi dua tawanan Palestina, Islam dan Muhammad Badar, yang menggelar aksi mogok makan sejak 16 Nopember lalu. Kedua tawanan tersebut merupakan kakak adik.
Sementara, ada tawanan ketiga yang juga melakukan aksi mogok makan yakni Tsair Abduh. Dia masih melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes atas penangkapan administratif.
''Berat badan mereka terus menyusut,'' kata Jawad Polis seperti dikutip PIP. ''Mereka juga mengalami kesulitan minum akibat suhu yang terlapau dingin dan tidak adanya peralatan seperti selimut dan lain sebagainya.''
Pihak penjara akhirnya mengumumkan ketiga tawanan yang sedang mogok makan ini akan dipindahkan ke klinik penjara Ramallah.