Rabu 11 Dec 2013 13:08 WIB

Panel Khusus Jepang Serukan Militer Lebih Kuat di Tengah Kebangkitan Cina

PM Jepang Shinzo Abe (mengenakan jas) melakukan inspeksi terhadap pasukan Bela Diri Jepang dalam peringatan Hari Bela Diri di Pangkalan Asaka, Tokyo.
Foto: AP PHOTO
PM Jepang Shinzo Abe (mengenakan jas) melakukan inspeksi terhadap pasukan Bela Diri Jepang dalam peringatan Hari Bela Diri di Pangkalan Asaka, Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang baru saja merilis draf hampir final mengenai strategi pertama dalam keamanan nasional. Salah satu isi draf yakni menyerukan penambahan kekuatan militer di tengah kebangkitan Cina.

Sebuah panel yang ditunjuk oleh Perdana Menteri Shinzo Abe mengeluarkan draf itu pada Rabu (11/12). Mereka menyatakan perubahan dalam pengaruh relatif Amerika terhadap kawasan Asia Pasifik membuat penting bagi Jepang untuk menambah sekutu dengan negara lain sekaligus memperkuat ikatan lama dengan AS yang telah terjalin lama.

Panel juga mengungkapkan keprihatinan mengenai ekspansi cepat militer Cina yang terjadi tanpa transparansi.

Laporan yang disebut Strategi Keamanan Nasional, menegaskan Jepan harus melonggarkan prinsip-prinsip pelarangan eksport senjata sebagai cara untuk meningkatkan kerjasama perdamaian internasional.

sumber : AP

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement