REPUBLIKA.CO.ID,nMANILA - Serangan mematikan kepada awak media Filipina terjadi lagi. Sejumlah pria bersenjata menembak mati seorang penyiar radio pada Rabu (11/12), menurut keterangan polisi.
Ini adalah serangan fatal ketiga dalam dua pekan di negara paling berbahaya bagibprofesi jurnalis dan aktivis hak asasi manusia.
Penyerang mengendarai sepeda motor memberondong Regelio butalib, 44 tahun, di kawasan selatan kota Tagum, Mindanao, demikian menurut keterangan juru bucara kepolisian, Kepala Inspektur Jed Clamor
"Kami menduga kuat ia dibunuh karena profesinya," kata Clamor kepada wartawan.
Butalib adalah penyiar dan komentator radio lokal, Radyo Natin. Mendiang menurut Clamor diyakini memiliki banyak musuh karena mengasuh program yang menyoroti berbagai isu sosial, termasuk korupsi.