REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH — Israel dilaporkan hingga kini masih menahan sekitar 5.000 warga Palestina.
“Di antara mereka terdapat 200 anak-anak dan 200 wanita,” ungkap Palestinian Prisoners Club, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berbasis di Ramallah, Selasa (10/12) seperti dikutip www.worldbulletin.net.
Dalam sebuah pernyataannya, organisasi nonpemerintah itu mengatakan, hampir 95 persen tahanan tersebut disiksa oleh aparat Israel.
Bahkan, sedikitnya 1.400 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara milik Zionis itu juga dilaporkan mempunyai masalah medis serius.
“Pasukan Israel terus melakukan berbagai pelanggaran hukum dan perjanjian internasional, termasuk masalah HAM, terhadap ribuan warga Palestina yang ditahan di 26 penjara dan pusat penahanan yang berbeda,” kata LSM tersebut.
Tahun ini, tiga orang Palestina tewas di penjara Israel. Sementara, seorang tahanan lagi meninggal dunia tak lama setelah pembebasannya, akibat kelalaian medis dari pemerintah Zionis.