Kamis 12 Dec 2013 11:00 WIB

Hakim Walk Out di Persidangan Ikhwanul Muslimin

Rep: Gita Amanda/ Red: Mansyur Faqih
Pemimpin Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badie
Foto: AP
Pemimpin Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persidangan para anggota Ikhwanul Muslimin Mesir kembali terhenti Rabu (11/12) . Saat itu, ketiga hakim yang memimpin jalannya persidangan memutuskan walk out dari ruang sidang.

Ketiga hakim merasa terganggung dengan ulah para terdakwa. Seperti pada persidangan pertama, para anggota Ikhwanul Muslimin kerap melontarkan teriakan dan slogan melawan peradilan selama sidang. Termasuk di antaranya pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badie.

Ini merupakan kali kedua persidangan para anggota Ikhwanul Muslimin tersebut dihentikan. Pada 29 Oktobe lalu, sidang gagal digelar akibat polisi tidak berhasil membawa para terdakwa ke ruang sidang. Termasuk di antaranya enam anggota senior Ikhwanul Muslimin.

"Kami mundur kasus ini dan kami mengirimkan kembali kasus ini ke ketua pengadilan tingkat banding untuk mengirimnya ke pengadilan lain," ungkap Hakim Mohammad el-Qarmouti seperti dilansir Al-Arabiya.

Para hakim mengatakan, mereka tak bisa memimpin persidangan dengan alasan hati nurani. Mereka mundur dari sidang setelah para terdakwa meneriakkan slogan anti-pemerintah.

Persidangan ini merupakan bagian dari tindakan kekerasan terhadap Ikhwanul Muslimin dan sekutunya sejak militer Mesir menggulingkan Muhammad Mursi. 

Dua terdakwa termasuk Muhammad Badie dan pemodal Ikhwanul Muslimin Khairat el-Shater. Keduanya tengah disidangkan atas tuduhan menghasut pendemo melakukan kekerasan pada bentrok Juli lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement