REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Masa tugas Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, akan diperpanjang dua bulan hingga September 2014 untuk mempersiapkan dan mengawasi pertemuan puncak mendatang para pemimpin aliansi itu di Inggris. Demikian kata organisasi tersebut pada Rabu.
Rasmussen seharusnya menyelesaikan tugas empat tahunnya pada Juli 2013 namun diperpanjang setahun hingga Juli 2014.
''Para duta besar negara anggota NATO kini sepakat bahwa ia akan tetap bertugas hingga akhir September 2014 agar ia bisa mempersiapkan dan memimpin pertemuan puncak yang akan diadakan di South Wales pada bulan tersebut,'' kata aliansi itu dalam sebuah pernyataan.
Pertemuan puncak terakhir Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) diadakan di Chicago pada 2012. Pertemuan puncak 2014 itu berlangsung sebelum penarikan terencana pasukan NATO dari Afghanistan, operasi militer terbesar dan terlama dari organisasi tersebut.
NATO saat ini berencana menempatkan misi pelatihan dan asistensi di Afghanistan setelah 2014. Namun masa depan rencana itu meragukan karena Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, masih menolak menandatangani pakta keamanan dengan Washington mengenai status operasional dan legalnya.
Baik Washington maupun NATO mengatakan aliansi tersebut tidak mungkin berada di Afghanistan tanpa perjanjian semacam itu.
AS berusaha menyelesaikan perjanjian itu sebelum akhir tahun ini. Namun, Karzai mengisyaratkan bahwa negaranya hanya akan menandatangani kesepakatan setelah pemilihan presiden pada April tahun depan.