Kamis 12 Dec 2013 12:43 WIB

Gerilyawan Serbu Damaskus, Pegawai Negeri Tewas

Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Petempur radikal dari Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Alqaidah, menyerbu pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, Rabu (11/12). Serangan menewaskan 10 warga sipil yang sebagian adalah pegawai negeri. Demikian kata radio pro-pemerintah Sham FM.

Setelah kekalahan mereka di tiga kota kecil utama di Wilayah Al-Qalamoun di sebelah utara Damaskus, gerilyawan tersebut pada Rabu menyerbu wilayah Adra Al-Umalieh di pinggir Ibu Kota Suriah tersebut. Serangan dilakukan dua hari setelah militer mengusir mereka dari Kota Kecil An-Nabek.

Radio Sham FM mengatakan mayat 10 warga sipil itu masih tergeletak di jalan di Adra dan lebih dari delapan warga sipil dibantai karena masalah perbedaan aliran.

"Anggota milisi An-Nusra berkeliaran di jalanan kota," kata laporan tersebut sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Kamis.

Ribuan warga Adra telah melarikan diri ke daerah Al-Qutaifa dan Hafir At-Tahta yang berdekatan. Sementara, ribuan orang lagi telah berlindung di dalam rumah mereka karena khawatir dibantai oleh petempur An-Nusra.

Meskipun mengatakan petempur radikal membakar rumah pegawai negeri di kota kecil tersebut, radio Sham FM menyatakan satuan militer sekarang mengepung kota kecil itu dalam upaya menyerbunya untuk membebaskan warganya dari petempur fanatik.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement