REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Satu ledakan bom melukai tujuh perwira paramiliter di kota pelabuhan Pakistan, Karachi, Kamis. Demikian kata para pejabat.
Insiden itu terjadi di lingkungan timur kota itu, Landhi, dekat ke daerah Gulshan-e-Buner, yang disebut-sebut sebagai tempat persembunyian gerilyawan.
"Sebuah bom pinggir jalan yang dikendalikan dengan remot kontrol yang dipasang pada sepeda motor meledak di dekat kendaraan yang membawa 10 perwira paramiliter itu. Bom melukai tujuh di antara mereka," kata pejabat senior kepolisian lokal, Faisal Noor, kepada AFP.
Dia mengatakan kondisi dua pejabat paramiliter yang terluka dalam keadaan kritis. Seorang pejabat intelijen setempat juga mengkonfirmasi insiden itu.
Paramiliter saat ini sedang mengambil bagian dalam operasi bersama dengan polisi di Karachi yang bertujuan untuk membersihkan kota dari teroris dan penjahat garis keras lainnya, termasuk pembunuh bayaran, pelari senjata dan penjaja obat.
Karachi, sebuah kota berpenduduk 18 juta orang yang memberikan kontribusi 42 persen dari GDP Pakistan, telah diganggu oleh pertikaian sektarian, kekerasan etnik dan politik selama bertahun-tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
