Jumat 13 Dec 2013 03:31 WIB

Seluruh Khatib Jumat Diminta Kecam Yahudi Perusak Masjid di Israel

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Mansyur Faqih
Masjid di Israel yang dicoret
Foto: world bulletin
Masjid di Israel yang dicoret

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Uni Internasional untuk Cendekiawan Muslim (IUMS) meminta para khatib masjid di seluruh dunia untuk mengecam serangan yang dilakukan ekstremis Yahudi terhadap tempat ibadah Muslim di Israel. 

"Kami meminta kepada para khatib di seluruh dunia, agar dalam khutbah Jumat besok mengutuk tindakan tercela orang Yahudi Israel yang telah menghina Nabi Muhammad SAW dan melukai perasaan umat Islam," tulis IUMS dalam sebuah pernyataan yang dilasir World Bulletin, Kamis (12/12).

Pada Sabtu (7/12), para ekstremis Yahudi menodai sebuah masjid yang berada di permukiman Arab di Distrik Baqa Al Gharbiya, Israel. Mereka mencoret-coret dinding tempat ibadah itu dengan grafiti anti-Islam. 

Kantor berita Ma’an melaporkan, grafiti yang ditemukan pada dinding masjid tersebut ditulis dalam abjad dan bahasa Ibrani. Di antaranya berbunyi ‘Muhammad adalah babi’ dan ‘batu-batu teror’. 

Slogan-slogan pada grafiti itu menunjukkan, serangan tersebut dilakukan oleh kelompok Yahudi ekstremis sayap kanan. Dalam beberapa waktu belakangan, mereka memang gencar melakukan perusakan terhadap fasilitas atau tempat ibadah kaum Muslim di Israel.

"Tindakan seperti itu tidak saja menyakiti hati umat Islam, tetapi juga telah melanggar dan melecehkan hukum konvensi internasional," kecam IUMS dalam pernyataan yang juga ditandatangani oleh ulama Syeikh Yusuf Al Qaradhawi.

Distrik Baqa Al Gharbiya yang berada dekat Kota Haifa, menjadi tempat bermukim bagi sekitar 31 ribu orang Arab Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement