REPUBLIKA.CO.ID, MIRANSHAH -- Sedikitnya empat prajurit tewas dan lima lain cedera ketika konvoi militer mereka dihantam ledakan bom pinggir jalan di Pakistan baratlaut pada Kamis. Demikian kata sejumlah pejabat keamanan.
Ledakan itu terjadi ketika konvoi tersebut melewati desa Spinwam, sekitar 45 kilometer sebelah timur Miranshah, kota utama di kawasan suku Waziristan Utara, yang dianggap sebagai sarang Taliban dan militan terkait Alqaidah di perbatasan Afghanistan-Pakistan.
Para pejabat Pakistan menyalahkan serangan itu pada 'penjahat'. Sebuah istilah yang mereka gunakan untuk menyebut Taliban.
"Dua prajurit lagi mati syahid. Jumlah korban tewas kini empat orang, bom rakitan pinggir jalan itu dipasang oleh penjahat," kata seorang pejabat keamanan senior kepada AFP memperbarui jumlah korban tewas sebelumnya dua orang.
''Lima prajurit lain cedera akibat ledakan tersebut,'' tambah pejabat itu.
Seorang pejabat keamanan lainnya mengatakan satu truk militer rusak parah dalam serangan itu.
Ansarul Mujahideen, kelompok kurang dikenal yang terkait dengan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Itu merupakan pembalasan atas serangan pesawat tak berawak di Hangu," kata Abu Baseer, juru bicara kelompok itu, kepada AFP melalui telepon. Dia mengancam akan melancarkan serangan lebih lanjut.