Jumat 13 Dec 2013 18:43 WIB

Diduga Teroris, Rombongan Sipil di Yaman Dibom Drone AS

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Mansyur Faqih
Drone AS
Foto: NORTHROP GRUMMAN
Drone AS

REPUBLIKA.CO.ID, SANA’A -- Sedikitnya 13 orang dilaporkan tewas saat melakukan konvoi menuju ke sebuah pesta pernikahan di Yaman, Kamis (12/12). "Mereka meninggal akibat serangan udara yang diduga ditembakkan oleh drone (pesawat tak berawak) milik Amerika Serikat," kata salah satu pejabat setempat seperti dilansir World Bulletin, Jumat (13/12).

Serangan udara tersebut terjadi di Desa Qaifa, Provinsi Al Bayda, yang lokasinya berada di pusat negeri Yaman. Informasi awal menunjukkan, para operator drone AS mengira rombongan pesta pernikahan yang mereka serang itu sebagai bagian dari konvoi kelompok Al Qaeda.

Berbagai laporan media mengatakan, serangan udara tersebut telah meninggalkan jasad-jasad yang hangus terbakar bersama kendaraan yang membawa mereka di jalanan. Pemerintah AS saat ini tengah gencar-gencarnya memerangi kelompok Al Qaeda.

Washington pun telah mengerahkan sejumlah drone milik mereka untuk melakukan patroli udara di beberapa negara semenanjung Arab. Salah satunya adalah Yaman yang dianggap menjadi basis Al Qaeda paling aktif.

Namun, sebuah laporan rinci dari Human Rights Watch (HRW) pada Agustus lalu menyebutkan, berbagai serangan yang dilancarkan AS di Yaman telah menewaskan puluhan warga sipil.

"Senin (9/12), rudal ditembakkan dari sebuah pesawat tak berawak AS menewaskan sedikitnya tiga orang yang sedang bepergian dengan mobil di daerah timur Yaman," tulis laporan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement