Ahad 15 Dec 2013 00:31 WIB

Referendum Mesir Tantang Rancangan Konstitusi 14-15 Januari

Bendera Mesir
Bendera Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir pada Sabtu mengatakan referendum mengenai rancangan baru konstitusi akan diadakan pada bulan depan, langkah pertama menuju aturan terpilih di negara sangat terpolarisasi setelah penggulingan Presiden Mohamed Moursi itu.

"Saya meminta Anda memilih dalam referendum rancangan revisi konstitusi pada 14 dan 15 Januari," kata Presiden sementara Adly Mansour dalam pidato nasional, didampingi pejabat tinggi dan perancang konstitusi baru itu.

Konstitusi baru disusun setelah pemerintah interim yang dilantik militer menangguhkan konstitusi sebelumnya yang ditulis di bawah Mursi. Presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis itu digulingkan oleh tentara pada 3 Juli.

Penumbangannya telah menyebabkan perpecahan mendalam di tengah pemerintah menyapu dan mematikan penumpasan yang menargetkan pendukung Morsi yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan ribuan lainnya ditangkap.

Mansour memuji draft revisi untuk ketentuan mengenai "mengamankan hak asasi manusia, kebebasan dan keseimbangan kekuasaan".

"Ini adalah awal yang baik untuk membangun lembaga-lembaga yang demokratis dan negara modern," katanya.

Konstitusi yang direvisi tersebut telah mapat kritikan keras dari gerakan sekuler dan kelompok-kolompok HAH untuk mempertahankan kekuasaan dan hak istimewa militer.

Referendum konstitusi yang akan diikuti oleh parlemen dan pemilihan presiden pada pertengahan 2014, adalah menurut sebuah transisi peta-jalan yang digariskan otoritas baru.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement