REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Seorang tentara Israel tewas dalam sebuah baku tembak yang berlangsung dekat perbatasan Lebanon. Insiden tersebut terjadi tak jauh dari Desa Naqoura, sekitar pukul 20.30 Ahad (15/12) waktu setempat .

Sumber dari kedua pihak mengatakan, serangan kali ini berasal dari sisi perbatasan Lebanon. Sementara BBC menyebutkan, pembunuh prajurit Zionis itu adalah seorang penembak jitu dari Angkatan Darat Lebanon. “Ada tujuh kali suara letusan saat peristiwa itu terjadi,” demikian BBC melaporkan jelang tengah malam tadi.

Pascakejadian tersebut, pihak Zionis pun menyatakan tidak akan memberikan toleransi atas agresi yang dilakukan terhadap negara Israel. Mereka juga mengatakan akan mempertahankan hak untuk melakukan pembelaan diri.

Sampai berita ini diturunkan, belum lagi diketahui apa sesungguhnya yang mendorong penembakan itu.  Namun, spekulasi yang berkembang dari media lokal menyebutkan, penembakan tersebut dilakukan lantaran adanya oknum pasukan Israel yang mencoba menyeberangi perbatasan kedua negara itu. Pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon Selatan mengatakan, mereka telah menerima informasi mengenai insiden serius tersebut.

“Kami saat ini tengah berusaha untuk menggali fakta-fakta tentang apa yang terjadi sebenarnya di wilayah perbatasan itu,” kata juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti, seperti dikutip dari Aljazirah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika