Selasa 17 Dec 2013 07:10 WIB

Eropa Khawatirkan Sistem Rudal Rusia di Perbatasan

Rep: Gita Amanda/ Red: Fernan Rahadi
Rudal Rusia (ilustrasi)
Foto: dailymail.co.uk
Rudal Rusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KALININGRAD-- Rusia telah lama mengancam akan melancarkan sistem rudal Iskander miliknya yang terletak di wilayah Kaliningrad. Hal ini jelas menimbulkan kekhawatiran negara-negara Eropa yang berbatasan langsung dengan wilayah tersebut.

Polandia dan Lithuania, dua negara yang berbatasan dengan wilayah Kaliningrad, telah menyatakan hal tersebut. Mereka prihatin pada laporan yang menyatakan Moskow telah meletakkan rudal berkekuatan nuklir di wilayah tersebut.

Hingga saat ini Rusia belum mengkonfirmasi laporan itu. Namun Rusia menegaskan, negaranya memiliki hal atas stasiun rudal di wilayah paling barat Rusia tersebut.

Sebelumnya Moskow memang telah lama mengancam akan memindahkan sistem rudal Iskander ke wilayah Kaliningrad. Tindakan tersebut menurut Rusia, sebagai tanggapan atas sistem perisai anti rudal Amerika Serikat yang ditempatkan di Eropa. Rusia khawatir perisai rudal tersebut bisa menembak jatuh rudal nuklir miliknya.

Masalah rudal memang telah menjadi salah satu penyebab terbesar konfrontasi antara Presiden AS George W Bush dan Vladimir Putin. Kini President Barack Obama, tengah berupaya memperbarui kembali hubungan AS dengan Rusia.

Selama ini AS bersikeras, perisai anti rudalnya bukan ditujukan untuk Rusia. Namun mereka mengklaim perisai tersebut dirancang untuk mempertahankan Eropa dari negara-negara 'nakal', yang diasumsikan sebagai Iran.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov belum mengkonfirmasi laporan tersebut. Namun dari laporan Surat Kabar Jerman Bild, Konashenkov mengatakan sistem rudal Iskander memang telah ditempatkan di Kaliningrad.

"Tapi apa yang dilakukan Rusia ini tak melanggar perjanjian maupun kesepakatan internasional," katanya.

Kaliningrad yang terpisah dari Rusia terletak tepat, dan terjepit di antara Polandia dan Lithuania. Surat kabar Rusia, The Izvestia, melaporkan pada hari Senin (16/12) bahwa rudal sudah ditempatkan di daerah tersebut selama lebih dari satu tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement