Selasa 17 Dec 2013 15:34 WIB

Ekuador Bekukan Kerja Sama dengan USAID

USaid
Foto: us
USaid

REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Ekuador, pada Senin (16/12), mengumumkan bahwa pihaknya membekukan kerja sama dengan USAID setelah tahun lalu menuduh badan AS itu ikut campur tangan dalam urusan dalam negerinya.

Kantor kerja sama internasional Quito akhir November memberitahu Badan AS bagi Pembangunan Internasional (USAID) bahwa mereka tidak akan dapat melakukan kegiatan baru dan tidak memperpanjang penyelesaian proyek-proyek (yang ada sekarang), kata kantor Ekuador itu dalam satu pernyataan.

Penghentian itu akan berlaku sampai pemerintah kami merundingkan dan menandatangani satu perjanjian rencana baru," kata kantor Ekuador itu, seperti dilansir dari AFP, Selasa (17/12).

Kedutaan besar AS mengatakan pihaknya telah berusaha perpanjangan dua tahun untuk mencapai satu perjanjian yang akan memungkinkan USAID bekerja di Ekuador. USAID menghabiskan dana 32 juta dolar AS setahun sejak 2007 pada berbagai proyek di Ekuador.

Pemerintah Presiden Rafael Correa yang berhaluan kiri membatasi pekerjaan lembaga swadaya masyarakat internasional itu. Dia menyatakan kekhawatirannya bahwa lembaga itu mungkin menggoyahkan negara anggota OPEC ini.

Pada Juni 2012, Correa mengancam mengusir USAID dari Ekuador. Dia menuduhnya mendanai kelompok-kelompok oposisi, dan ikut campur tangan dalam politik dalam negeri. Padahal, Amerika Serikat adalah mitra dagang penting Ekuador.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement