Rabu 18 Dec 2013 09:52 WIB

Terlibat Kudeta 10 Tokoh Politik Sudan Ditangkap

Rep: gita amanda/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JUBA-- Sepuluh tokoh politik senior, termasuk mantan menteri keuangan, telah ditangkap di Sudan Selatan. Penangkapan ini dilakukan setelah upaya kudeta yang dilakukan pada Ahad (15/12) lalu.

Mantan Menteri Keuangan Kosti Manibe, mantan Menteri Kehakiman John Luk Jok dan mantan Menteri Dalam Negeri Gier Chuang Aluong berada di antara 10 orang yang ditangkap. Pihak berwenang kini tengah mencari lima tokoh lain, termasuk mantan Wakil Presiden Riek Machar, untuk ditanyai perihal kudeta tersebut.

Bentrokan yang terjadi Ahad lalu, diduga dilakukan sejumlah orang yang tak puas akan keputusan presiden Salva Kiir memecat Machar. Tentara yang setia pada Machar pun melancarkan serangan kudetanya.

Menurut keterangan dokter, sekitar 60 tentara tewas dalam bentrokan. Sementara dari keterangan PBB, sekitar 13 ribu warga Sudan Selatan telah mencari perlindungan dari kekerasan yang terjadi di ibukota, Juba.

Presiden Kiir mengatakan bentrokan dimulai ketika sejumlah personil berseragam melepaskan tembakan pada pertemuan partai yang berkuasa, Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM), pada hari Minggu malam. Kekerasan berlanjut hingga Senin, sampai akhirnya pemerintah mengatakan ibukota kembali dalam kontrol.

Namun tembakan kembali meletus pada Selasa, di dekat istana presiden dan banyak daerah lain di Juba. Serangan tembakan dilakukan setelah sebelumnya pemerintah Sudan Selatan menerapkan jam malam.

Banyak anggota kabinet yang dipecat pada Juli lalu. Termasuk diantaranya mantan Wakil Presiden Machar. Kini Machar tengah dalam pencarian, karena diduga menjadi tokoh dibalik serangan kudeta yang terjadi.

Menurut laporan Michael Makuei Lueth kepada BBC, pasukan pemerintah terus mengejar Mr Machar yang keberadaannya belum diketahui  sejak awal pertempuran pada hari Minggu. Dia mengatakan Mr Machar diperkirakan telah melarikan diri dengan beberapa pasukan.n Gita Amanda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement