REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Myanmar dan Kamboja menyepakati pembebasan visa bersama bagi pemegang paspor biasa, kata media pemerintah pada Rabu (18/12).

Perjanjian tentang hal itu ditandatangani Wakil Menteri Luar Negeri Myanmar U Tin Oo Lwin dan Duta Besar Kamboja untuk Myanmar Sieng Burvuth di Nay Pyi Taw.

Penandatanganan itu bertujuan untuk memperkuat hubungan persahabatan di segala bidang dan menyederhanakan prosedur warga bepergian di antara kedua negara tersebut.

Pada Februari 2011, Myanmar menjalin hubungan udara dengan Kamboja dengan penerbangan Myanmar Airways International (MAI) antara Yangon dan Siem Reap, sebuah kota kuno Kamboja. Layanan penerbangan diperpanjang untuk mencapai Phnompenh, ibu kota Kamboja, pada November 2011.

Ekstensi maskapai ke Phnompenh telah menciptakan kerja sama jangka panjang antara Kamboja dan Myanmar mengenai turis, budaya, perdagangan dan investasi.

Hubungan udara langsung antara Myanmar dan Kamboja diperkenalkan setelah Konferensi Tingkat Tinggi Strategi Kerja sama Ekonomi Ayeyawady Chaophraya-Mekong (ACMECS) keempat dan KTT CLMV kelima pada November 2010 yang bertujuan untuk mengembangkan industri pariwisata di subregional tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika