Kamis 19 Dec 2013 07:27 WIB

Tentara Israel Tembak Mati Pria Palestina di Tepi Barat

Tentara Israel (file photo)
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Tentara Israel (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tentara Israel menembak mati seorang pria Palestina dan melukai lainnya dalam bentrokan yang meletus setelah aktivitas militer di Tepi Barat utara, Rabu (18/12). Sumber-sumber keamanan Palestina menyebut pria tersebut adalah Nafaa al-Saedi, 23 tahun, dari gerakan garis keras Jihad Islam.

Bentrokan meletus selama operasi untuk menangkap tersangka di Jenin, menurut pernyataan militer Israel, ketika orang-orang Palestina melepaskan tembakan dan melemparkan granat serta peledak rakitan kepada pasukan keamanan.

Israel melepaskan tembakan melukai beberapa orang Palestina, yang kemudian dibawa oleh tentara ke satu rumah sakit Israel. "Satu korban meninggal karena luka-lukanya dalam perjalanan ke rumah sakit," kata pihak militer.

Menurut direktur pelayanan medis darurat Palestina di Jenin, bentrokan meletus setelah pasukan Israel memasuki kamp pengungsi Jenin, dan enam korban dibawa ke rumah sakit Jenin. Dia mengatakan beberapa warga Palestina lainnya, yang terluka parah, masih ditahan oleh Israel.

Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan kepada AFP bahwa tentara negara Yahudi itu tiba untuk menangkap Saedi dan pria Palestina lainnya, Ali Qassem al-Saedi, 21 tahun, yang berada di rumah seorang pemimpin Hamas yang ditangkap oleh Israel.

"Menyusul insiden itu sekitar 100 warga Palestina menyerang pasukan keamanan dengan melemparkan batu", kata tentara Israel dalam pernyataannya. "Kerusuhan menyebar digunakan untuk melakukan gangguan."

Kematian ini menjadikan jumlah korban 27 warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini, sebagian besar di Tepi Barat yang diduduki, menurut hitungan AFP.

Pada 7 Desember, tentara menembak mati seorang Palestina 15 tahun dalam bentrokan di kamp pengungsi Jalazoun dekat kota Ramallah, Tepi Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement