Jumat 20 Dec 2013 11:07 WIB

Pikat Siswa Imigran Muslim, Sinterklas Berbahasa Arab

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Sinterklas, ilustrasi
Sinterklas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- Sebuah sekolah yang mayoritas siswanya berasal dari imigran muslim arab di Dearborn, Detroit, Salina Elementary School Dearborn, tiba-tiba dikunjungi seorang berpakaian Sinterklas, pada Kamis (19/12) pagi. Seorang yang berpakaian Sinterklas tersebut didatangkan oleh Kepala Sekolah ini, Susan Stanley.

Walaupun bukan sekolah muslim, namun sekolah ini mayoritas siswanya berasal dari imigran muslim arab di Amerika. Dalam berita yang dimuat di laman Detroit Free Press yang dilansir Jumat (20/12), mengungkapkan pria berpakaian Sinterklas itu bernama Jim Stokes. "Keeifak," ujarnya.

Sontak sapaan ini pun membuat penasaran Eman Algalham (7 tahun) seorang siswa muslimah berjilbab, "Ternyata Sinterklas berasal dari Arab," ujarnya. Sinterklas itu pun memberi hadiah ke Algalham. 

Stokes mengakui sengaja menyapa para siswa menggunakan bahasa Arab sembari membagikan hadiah kepada siswa sekolah untuk memikat siswa imigran muslim arab. Ia pun menyadari kalau di SD Salina Detroit ini, 95 persen siswanya berasal dari imigran muslim Arab-Amerika. Di sana banyak dari mereka berasal dari Yaman, dan keluarga yang taat menjalankan Islam.

Stokes mengatakan, kedatangannya ke SD Salina ini untuk membiasakan budaya Amerika Sinterklas membagikan kado ke anak-anak jelang Natal. Walau kegiatan ini setiap tahun ditolak oleh keluarga siswa karena alasan agama, tapi pihak sekolah tetap menyelenggarakannya.

"Ini bukan Natal, Ini hanya bagian dari tradisi di sini," kata Anouti, perwakilan dari pihak sekolah. Anouti menyadari perbedaan pandangan agama ini, ia mengatakan, pihak sekolah pun akan memberikan kado sesuai dengan keyakinan siswa yang Muslim. Walau sebagian besar anak perempuan di sekolah memakai jilbab.

"Ketika saya mendapatkan Barbie, saya pastikan dia berpakaian lengkap," katanya. "Saya mencoba untuk menjadi peka budaya." Anouti pun mengganti ucapan-ucapan selamat untuk menghormati siswa yang muslim. 

Di AS, isu ras dan latar belakang Sinterklas menjadi masalah selama seminggu terakhir. Hal ini mengemuka setelah salah satu chanel televisi Fox News menegaskan bahwa Sinterklas hanya berasal dari orang berkulit putih. Ini disampaikan seorang guru sekolah di New Mexico kepada mahasiswa keturunan Afrika-Amerika yang berpakaian seperti Sinterklas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement