REPUBLIKA.CO.ID, RUSIA -- Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengampuni tahanan seorang pengusaha minyak, Mikhail Khodorkovsky. Khodorkovsky telah ditahan selama lebih dari 10 tahun atas tuduhan penipuan, penggelapan, penghindaran pajak, serta pencucian uang.

Dalam sebuah konferensi pers, Putin mengatakan, Khodorkovsky telah mengajukan grasi atas dasar kemanusian karena ibunya sedang sakit. Penandatanganan grasi tersebut, lanjutnya, akan segera dilakukan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan permintaan grasi tersebut secara personal dilakukan oleh Khodorkovsky sendiri. Namun, Marina, ibunda Khodorkovsky, mengaku tidak mengetahui anaknya mengajukan grasi kepada Putin. “Saya berbicara dengannya sekitar tiga menit Sabtu lalu. Tapi kami tidak membicarakan hal ini. Dia hanya menanyakan kesehatan saya,” katanya, seperti dilansir dari BBC, Jumat (20/12).

Sementara itu, wakil dari Khodorkovsky, enggan berkomentar terkait hal itu. Namun, ia mengatakan, keluarga Khodorkovsky akan sangat senang mengetahui ia akhirnya dibebaskan.

Para ahli menilai pemberian grasi ini dilakukan untuk meredakan kecaman internasional terhadapnya menjelang olimpiade musim dingin di Sochi Februari mendatang. Tidak hanya itu, amnesti pun rencananya akan diberikan kepada 20 ribu tahanan Rusia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika