REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Dua orang bersenjata menembak mati pekerja kesehatan tetes polio dan vaksin lain untuk anak-anak di satu wilayah suku Pakistan yang bergolak di berbatasan dengan Afghanistan pada Sabtu.

Pembunuhan itu terjadi di satu apotik yang dikelola pemerintah di kota Jamrud di distrik suku Khyber.

''Orang-orang bersenjata memerintahkan wanita dan anak-anak untuk pergi sebelum menembak mati juru vaksinasi,'' kata dokter Sameen Jan, pejabat tinggi kesehatan di Khyber, kepada AFP. Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Seorang pejabat pemerintah daerah mengkonfirmasi insiden itu dan mengatakan bahwa penyerang meninggalkan catatan peringatan pada tubuh yang mengerikan bagi siapa pun yang melanjutkan vaksinasi anak-anak di Khyber.

Serangan itu tetap terjadi meskipun fatwa baru-baru ini mendesak orang tua untuk mengimunisasi anak-anak mereka terhadap polio dan penyakit yang mengancam jiwa lainnya. Fatwa tersebut mengatakan vaksinasi yang tunduk pada Syariah.

Tapi, sebelumnya ada larangan vaksinasi polio di suku wilayah Waziristan lantaran ada tuduhan kampanye itu adalah kedok bagi spionase.

Upaya vaksinasi juga telah terhambat karena rumor lama yang mengatakan vaksin merupakan bagian dari plot Barat untuk mengebiri umat Muslim.

Ikuti Whatsapp Channel Republika