Ahad 22 Dec 2013 09:40 WIB

Menlu Iran dan Brahimi Bahas Krisis Suriah

Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, dan utusan perdamaian Lakhdar Brahimi membicarakan krisis Suriah setelah para perunding gagal menyetujui peran Teheran dalam perunding mendatang. Demikian kata kementerian itu pada Sabtu.

Zarif dan utusan perdamaian PBB-Liga Arab, Brahimi, berbicara melalui telepon tentang konferensi Jenewa II. Satu forum yang diprakarsai AS-Rusia yang menurut rencana akan diselenggarakan 22 Januari dalam usaha menghentikan perang saudara di Suriah.

''Zarif menekankan pada penyelesaian politik" yang termasuk perundingan-perundingan antara pihak-pihak yang terlibat konflik yang telah menewaskan sekitar 126.000 orang sejak meletus Maret 2011 lalu,'' kata laman kementerian luar negeri.

Laman itu tidak memberikan rincian lain atau mengatakan kapan percakapan telepon itu dilakukan. Pada Jumat, Brahimi mengatakan para perunding gagal mencapai kesepakatan tentang apakah Iran harus diundang pada perundingan perdamaian di Swiss bulan depan itu

"Mengenai Iran, kami belum mendapat kata sepakat. Bukanlah rahasia bahwa kami di PBB menyambut baik keikutsertaan Iran, tetapi para mitra kami di AS masih belum yakin bahwa keikutsertaan Iran merupakan hal yang tepat," kata Brahimi yang ditugaskan PBB dan Liga Arab mengusahakan perundingan perdamaian Suriah.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement