REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemimpin Prancis sedang menginvestigasi adanya seorang tentara mereka yang bertugas di Republik Afrika Tengah mengenakan slogan Nazi pada seragamnya. Menurut laporan, tentara Prancis itu  adalah anggota Resimen Elite Parasut.

Pada lengan kanan seragamnya, ada sebuah lambang yang dijahit di sana bertuliskan 'Meine Ehre Heisst Treue' yang berarti kehormatanku adalah kesetiaanku. Itu adalah moto yang digunakan oleh tentara Nazi Waffen SS selama perang dunia kedua dan dilarang di sejumlah negara Eropa, termasuk Jerman dan Austria.

Foto memalukan ini sudah diunggah di sebagian besar Facebook resmi miliki tentara-tentara Prancis. Menurut Surat Kabar Le Depeche du Midi, tentara ini adalah anggota kedelapan Marinir Infanteri Resimen Parasut, satuan elite yang berbasis di Castress di Barat Daya Prancis.

Anggota Parlemen Prancis Philippe Folliot mengaku yakin, pengenaan lambang Nazi tersebut adalah sikap tentaranya yang kekanak-kanakan dan belum memiliki referensi tentang Nazi. 

"Moto itu sendiri bukan kata-kata aneh dan mengejutkan bagi orang yang tidak tahu bahwa itu adalah referensi untuk Nazi. Lencana itu tidak resmi, namun dia akan tetap diberi sanksi. Namun, tentunya ini menjadi urusan negara sebab insiden kecil ini seharusnya tidak menodai misi yang sulit anggota-anggota marinir dalam mengemban tugasnya," ujar Folliot, dilansir dari the Guardian, Senin (23/12).

Prancis telah mengirimkan 1.600 tentara ke Afrika Tengah untuk melucuti pemberontak dan milisi yang mengadu umat Kristen dan Muslim setempat. Mereka dikabarkan membantai lebih dari seribu warga sipil dan mengancam untuk menyeret negara ini ke dalam perang saudara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika