Senin 23 Dec 2013 09:24 WIB

Menlu Iran 'Curhat' ke Menlu Italia

Rep: Gita Amanda/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menlu Iran, Muhammad Javad Zarif.
Foto: theiranproject.com
Menlu Iran, Muhammad Javad Zarif.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, pembicaraan dengan negara-negara kekuatan dunia terkait pelaksanaan kesepakatan program nuklir Iran menunjukan kemajuan yang lambat.

Zarif mengutarakan hal itu pada rekannya Menteri Luar Negeri Italia Emma Bonino, yang tengah melakukan kunjungan bilateral ke Teheran.

'Curhat' Zarif tersebut dikatakan Bonino kepada BBC News. Menurutnya Zarif mengatakan hubungan Iran dengan dunia Barat memang meningkat,  tetapi jalan di depan semakin sulit. Hal ini membuat pembicaraan Iran dengan negara Barat terkait program nuklirnya, semakin menunjukkan kemajuan yang lambat.

Bulan lalu, Iran dan enam kekuatan dunia menyetujui kesepakatan untuk membekukan program nuklir Iran. Sebagai imbalannya Iran mendapatkan keringanan sanksi.

"Di situasi ini harus sangat berhati-hati,  karena kedua belah pihak mewarisi sikap bertahun-tahun saling tidak percaya," kata Bonino.  Zarif juga berbicara dengan diplomat utama Uni Eropa Catherine Ashton pada Ahad (22/12). Mereka sepakat untuk menunda pembicaraan mengenai program nuklir ini sampai setelah natal. 

Iran sebelumnya telah bertemu dengan perwakilan dari negara P5 +1,  kelompok yang terdiri dari AS, Inggris, Perancis, China, Rusia dan Jerman, untuk membahas rincian dari kesepakatan.

Pembicaraan secara teknis membahas tentang bagaimana penerapan kesepakatan dihentikan awal bulan ini, ketika AS memperluas sanksi.

Di awal bulan, Menteri Luar Negeri AS John Kerry membela kesepakatan dengan Iran di depan Kongres AS. Sebelum akhirnya Kongres menolak argumennya dan memperkenalkan sanksi baru untuk Iran. 

Selama ini negara Barat menuduh Iran berusaha untuk memproduksi senjata nuklir. Iran kerap membantahnya. Menurut mereka, program ini semata-mata untuk tujuan damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement