REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Presiden Lebanon, Michel Suleiman, Senin (23/12), menyatakan Konferensi Jenewa II yang diusulkan untuk menyelesaikan krisis Suriah akan diselenggarakan 22 Januari 2014. Konferensi itu rencananya dihadiri oleh 37 negara termasuk Lebanon.
Di dalama satu pernyataan oleh kantor medianya, Suleiman mengatakan, "Keikutsertaan Lebanon dalam Konferensi Jenewa II dilakukan dalam konteks sikap yang diumumkan berdasarkan kebutuhan untuk menemukan penyelesaian politik bagi krisis yang berkecamuk di Suriah."
Pembicaraan perdamaian yang diusulkan tersebut bertujuan mengakhiri krisis tiga-tahun yang telah merongrong Suriah, saat oposisi berusaha menggulingkan Pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Menurut laporan Xinhua yang dikutip, Selasa (24/12), Pemerintah Suriah mengumumkan akan menghadiri konferensi itu dan telah membentuk delegasinya. Namun kelompok oposisi sejauh ini masih dilanda keraguan untuk menghadiri konferensi tersebut.