Selasa 24 Dec 2013 23:14 WIB

Cina Terapkan Kebijakan Orang Tua Miliki Dua Anak 2014

Bendera Cina. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Bendera Cina. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perubahan atas kebijakan satu anak di Cina yang akan memungkinkan orang tua memiliki dua anak, akan mulai diperkenalkan awal tahun 2014, demikian media pemerintah.

Perubahan kebijakan itu diperkirakan mulai berlaku di beberapa wilayah di Cina pada kuartal pertama 2014, kata Yang Wenzhuang, direktur pada Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana kepada kantor berita Xinhua.

Beijing pada November mengatakan akan mengizinkan jutaan keluarga untuk memiliki dua anak. Ini menjadi perubahan paling radikal dalam tiga dasa warsa atas kebijakan satu-anak yang ketat.

Langkah ini merupakan bagian dari rencana untuk meningkatkan angka kelahiran dan mengurangi beban finansial pada penduduk usia lanjut yang terus bertambah.

Pihak berwenang masih dalam proses penghitungan jumlah pasangan yang memenuhi syarat, kata Yang.

Parlemen Cina yang seringkali hanya mengikuti keinginan pemerintah, Kongres Rakyat Nasional, diperkirakan akan secara resmi menyepakati kebijakan tersebut pekan ini.

Kebijakan ini telah mengangkat persediaan barang yang berkaitan dengan bayi dan meningkatkan penjualan produk-produk kesuburan.

Cina sepertinya hanya akan melonggarkan kebijakan keluarga berencana, namun tidak akan menghapus kebijakan itu dalam waktu dekat, kata seorang pejabat senior pada November.

Xinhua mengutip anggota parlemen dalam debat mengenai perubahan aturan itu pada Selasa, yang menyatakan bahwa penting bagi pemerintah untuk terus menjalankan keluarga berencana dan warga yang melanggar aturan itu agar dihukum.

"Populasi di Cina masih sangat besar. Itu belum berubah. Banyak masalah di bidang ekonomi dan sosial yang berakar dari kenyataan ini," tulis Xinhua mengutip anggota parlemen Jiang Fan.

"Kita tidak bisa mengambil risiko membiarkan populasi bertambah tanpa kendali," tulisnya lagi.

Cina yang berpenduduk hampir 1,4 miliar jiwa merupakan negara paling padat penduduknya di dunia. Pemerintah mengatakan kebijakan membatasi keluarga untuk memiliki satu anak saja, yang meliputi 63 persen dari populasi, telah menekan jumlah kelahiran hingga 400 juta sejak 1980.

sumber : Antara/ Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement