REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Sedikitnya 22 orang tewas setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah tenggara Brazil selama sepekan terakhir, Selasa (24/12). Sebanyak 46.900 orang lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
Seperti dilansir DNA India, Rabu (25/12), di wilayah Espiritu Santo dimana hujan paling lebat terjadi , delapan orang meninggal dunia dan 45 lainnya terluka. Selasa dini hari, tiga orang tewas karena terkubur tanah longsor di kota Itaguacu.
Rata-rata curah hujan di Espiritu Santo sekitar 300 milimeter pada Desember. Namun, bulan ini curah hujan mencapai 700 milimeter.
Sekitar 4.669 penduduk mengungsi di sekolah dan bangunan publik. Sisanya sebanyak 41.520 menumpang di rumah kerabat dan teman. Pemerintah federal telah mengirimkan tentara pekan lalu untuk membantu proses evakuasi.
"Kami sedang bekerja membantu banyak warga yang terisolasi di kota-kota yang mengalami kerusakan parah," ujar Kepala Departemen Kebakaran di Espiritu Santo, Kolonel Edimilton Ribeiro.
Presiden Dilma Rousseff terbang dengan helikopter untuk meninjau langsung Espiritu Santo. Di negara bagian Minas Gerais jumlah korban jiwa mencapai 14 orang.