Rabu 25 Dec 2013 23:55 WIB

Banjir dan Pemadaman Listrik Kacaukan Natal di Inggris

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Fernan Rahadi
Pohon Natal
Pohon Natal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ribuan warga Inggris terpaksa berjuang menghadapi banjir dan pemadaman listrik pada pagi Hari Natal, menyusul badai dan hujan deras yang melanda negara itu.

Kantor Lingkungan Inggris pada Rabu (25/12) melaporkan, setidaknya ada tiga peringatan banjir parah dan lebih dari 350 peringatan sekunder yang telah disiarkan di wilayah bagian selatan dan tengah Inggris.

“Puluhan ribu orang, sebagian besarnya di selatan Inggris, terpaksa berada dalam gelap pada malam Natal lantaran adanya pemutusan hubungan listrik di wilayah itu,” tulis laporan tersebut seperti dilansir World Bulletin.

Angin berkecepatan hingga 90 mph (145 km/jam) menghantam Inggris dan Perancis pada Senin (23/12) dan malam Natal (24/12). Cuaca buruk ini lantas disusul hujan lebat yang menyebabkan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api, pesawat, dan kapal ferry di kedua negara itu. 

Lima orang di Inggris dilaporkan tewas selama tiga hari terakhir akibat bencana badai dan banjir yang melanda negeri itu. Kepolisian Dorset, di barat daya Inggris, telah mengevakuasi lebih dari 100 warga pada dini hari tadi di dua lokasi terpisah menyusul kekhawatiran akan meluapnya sungai di kawasan itu.

Di Bandara Gatwick London, pemadaman listrik sempat menimbulkan perselisihan antara para penumpang dan staf bandara. “Karena cuaca buruk dalam 48 jam terakhir, ada pemadaman listrik di beberapa bagian terminal utara kami. Ini menyebabkan penundaan sejumlah penerbangan,” demikian pesan di situs resmi bandara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement