Kamis 26 Dec 2013 20:07 WIB

Jelang 2014, Yingluck Siagakan Seluruh Kementerian

Perdana Menteri Sementara Thailand, Yingluck Shinawatra.
Foto: AP/Wason Wanichakorn
Perdana Menteri Sementara Thailand, Yingluck Shinawatra.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri sementara Thailand, Yingluck Shinawatra, memerintahkan pembentukan pusat nasional untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas serta memantau ketat wisatawan selama perayaan Tahun Baru pekan depan.

Meresmikan kampanye untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas selama liburan Tahun Baru, Yingluck, pada Rabu (25/12), meminta seluruh kementerian untuk menyusun personel guna membantu memantau kecelakaan lalu lintas dari pusat-pusat dan memfasilitasi wisatawan baik Thailand maupun asing pada saat yang sama.

Dia meminta tentara untuk mengirimkan personil guna memfasilitasi wisatawan dalam dan luar negeri. Sedangkan personil dari Departemen Energi diminta untuk persediaan gas yang cukup selain pengaturan tempat istirahat bagi mereka yang berencana untuk kembali ke kampung untuk merayakan Tahun Baru.

Kementerian Kesehatan umum, seperti dilansir dari TNA, Kamis (26/12), juga telah diperintahkan untuk menyiapkan unit-unit kesehatan darurat dan lembaga-lembaga yang terkait dengan kesehatan untuk siap menghadapi setiap kejadian yang tak terduga.

Departemen Transportasi diminta untuk mempersiapkan tuntutan peningkatan angkutan umum dan mempublikasikan informasi yang berhubungan dengan perjalanan pada akhir pekan mendatang serta pada akhir liburan pada tanggal 4-5 Januari.

Lebih dari 2.250 stasiun layanan sementara juga akan dibentuk secara nasional, sementara para pengemudi akan mendapatkan penggunaan gratis Rute tol 7 dan 9 mulai Jumat pukul 16.00 sampai 3 Januari, selain juga penggunaan tol-gratis di Burapha dal Expressway.

Layanan kereta gratis akan disediakan bagi mereka yang bepergian di utara dan selatan serta shuttle bus dari terminal bus Mo Chit ke Mo Chit dan Victory Monument BTS Skytrain serta Stasiun Stasiun Metro Chatuchak.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement