REPUBLIKA.CO.ID, Para pucuk pimpinan tertinggi Iran menyampaikan ucapan Natal di akun media sosialnya, dalam upaya merangkul umat beragama lain, lewat pesan singkat di Twitter. Langkah tak pernah dilakukan sebelumnya, termasuk satu pesan yang disampaikan langsung kepada Paus Fransiskus.
Felicitations to @Pontifex on birthday of Christ, Prophet of love, mercy & friendship. Hoping for new year filled with peace & prosperity.
— Hassan Rouhani (@HassanRouhani) December 25, 2013
Itulah bunyi tweet President Hassan Rohani, menyebut akun Twitter milik Sri Paus “@Pontifex.”
Sementara itu pemimpin spiritual tertinggi, Ali Khamenei, memuja Yesus Kristus dalam serial kicauan dan postingan di Facebook. Mengacu pada Islam, ia menyebut Yesus Kristus adalah nabi umat Muslim yang juga tak kalah penting posisinya.
No doubt that Jesus #Christ has no less value among Muslims than [he has] among the pious Christians. 27/12/2000
— khamenei.ir (@khamenei_ir) December 24, 2013
Kemudian tak ketinggalan Menteri Luar Negeri, Mohammad Javad Zarif yang juga menyampaikan selamat Natal kepada para pengikutnya.
May the spirit of Christmas bring joy, peace, empathy and compassion to everyone throughout the coming year. Merry Christmas.
— Javad Zarif (@JZarif) December 24, 2013
Kicauan-kicauan tadi tidak dianggap bermakna oleh pengkritik rezim Iran karena tak mengandung unsur ketulusan melainkan upaya pencitraan. Mereka lama mengkritik perlakuan pemerintah Iran terhadap minoritas Iran di dalam negara itu.
Minoritas agama di Iran, Kristen, Yahudi, Zoroastrian, Muslim Sunni dan Baha'i, menurut organisasi berbasis di AS, Freedom House--lembaga penelitian khusus HAM--, menghadapi pembatasan hak dalam pendidikan, pekerjaan, politik, pemerintahan dan militer.
"Mereka boleh dibilang tidak menikmati hak-hak mereka dan dilarang untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinan," ujar lembaga itu.