REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Angkatan Udara Israel melancarkan dua serangan udara ke Jalur Gaza pada Kamis malam (26/12), dan dilaporkan melukai satu orang di Permukiman Shiek Raduan.
Juru bicara Angkatan Darat mengatakan kepada Xinhua serangan udara tersebut "ditujukan ke instalasi pembuatan senjata" di bagian tengah Jalur Gaza dan "instalasi penyimpanan senjata" di bagian utara Jalur Gaza.
"Ada konfirmasi sasaran terkena serangan langsung," tambah juru bicara tersebut.
Serangan udara Israel itu dilancarkan setelah roket Qassam kedua yang diluncurkan dalam 24 jam belakangan dari Jalur Gaza, yang dikuasai HAMAS, ke wilayah Israel Selatan. Kedua roket tersebut jatuh di wilayah terbuka dan dilaporkan tak merenggut korban atau menimbulkan kerusakan.
"Kami takkan membiarkan agresi setiap hari dari wilayah yang dikuasai HAMAS dan secara moral berkewajiban untuk bertindak terhadap mereka yang mengancam masyarakat, kota besar dan kecil kami," kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Let.Kol Peter Lerner, di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Babak bentrokan saat ini meletus awal pekan ini, saat seorang pegawai Kementerian Pertahanan Israel tewas oleh seorang penembak gelap Jalur Gaza saat ia memperbaiki pagar perbatasan yang rusak akibat badai belum lama ini.
Media Palestina melaporkan seorang anak kecil yang berusia empat tahun meninggal dalam serangan Israel yang dilancarkan tak lama setelah peristiwa itu.