Jumat 27 Dec 2013 09:34 WIB

Kekerasan Kembali Terjadi di Mesir Sebabkan Satu Orang Tewas

Rep: Gita Amanda/ Red: Citra Listya Rini
Kekerasan di Mesir
Foto: Youtube
Kekerasan di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Satu orang tewas dalam bentrokan antara mahasiswa pendukung Ikhwanul Muslimin dan warga Mesir di ibukota Kairo. Pejabat setempat mengatakan, mahasiswa tersebut tewas setelah kedua belah pihak terlibat baku tembak di distrik Nasr. 

Peristiwa ini terjadi sehari setelah pemerintah menyatakan Islam Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris. Insiden pemboman juga terjadi diwaktu yang sama di tempat terpisah. Lima orang terluka oleh sebuah bom yang meledak dekat bus di depan Universitas Al Azhar.

Bom yang ditanam meledak saat sebuah bus melewatinya. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Sumber keamanan mengatakan kepada BBC bahwa pelaku telah meledakkan bom kedua yang ditanam di sebuah papan iklan di dekat tempat ledakan pertama. 

Sebelumnya pada hari Kamis (26/12), setidaknya 16 anggota Ikhwanul Muslimin ditahan atas tuduhan menjadi bagian dari kelompok teroris itu. Anggota yang ditangkap termasuk anak seorang wakil pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin.

Kantor berita negara, Mena, mengatakan mereka ditangkap karena dicurigai mempromosikan ideologi Ikhwanul Muslimin dan menghasut kekerasan terhadap tentara dan polisi. Kepala Angkatan Darat dan Menteri Pertahanan Mesir Jenderal Abdul Fattah el-Sisi mengatakan Mesir akan tetap berjuang melawan terorisme. 

"Jangan biarkan insiden teroris kejam ini mempengaruhi Anda atau semangat Anda," katanya dalam sebuah upacara militer di Kairo.

Sebelumnya, Selasa (24/12) lalu, sebuah bom meledak di kantor polisi di Mansoura. Ledakan menewaskan 16 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement