Sabtu 28 Dec 2013 03:17 WIB

Serangan di Kabul, Dua Prajurit Slovakia Tewas

Tentara NATO di Afghanistan
Foto: ap
Tentara NATO di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Dua prajurit Slovakia termasuk dalam tiga personel NATO yang tewas, Jumat (27/12), di Kabul. Mereka adalah korban serangan bom mobil bunuh diri yang diduga dilakukan kelompok Taliban di dekat konvoi militer persekutuan tersebut, demikian diumumkan Kementerian Pertahanan Slovakia.

"Kami bisa memastikan bahwa dua anggota angkatan bersenjata Slovakia tewas hari ini dalam serangan terhadap sebuah konvoi di Afghanistan," kata kementerian itu dalam pernyataan yang dikeluarkan di ibu kota Slovakia, Bratislava.

Pernyataan tersebut, menurut laporan AFP yang dikutip Sabtu (28/12), tidak mengidentifikasi kedua prajurit itu dan hanya mengatakan, mereka bertugas di resimen kelima di Zilina, Slovakia tengah.

Pengeboman di ibu kota Afghanistan itu juga melukai enam orang sipil dan membuat serpihan mobil pelaku serangan tersebut berserakan di lokasi kejadian bersama sejumlah kendaraan lain yang rusak parah, kata beberapa saksi.

Hingga kini sudah tiga prajurit Slovakia yang tewas di Afghanistan. Slovakia menempatkan 234 prajurit di negara itu yang bertugas untuk Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO di Afghanistan. Korban pertama, Daniel Kavuliak (35), tewas dalam serangan gerilya pada Juli.

Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Alqaidah, Usamah Bin Ladin. Dia dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.

Sekitar 130 ribu personel Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO yang berasal dari puluhan negara dikirim ke Afghanistan untuk membantu pemerintah Kabul memerangi gerakan Taliban dan sekutunya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement