REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir terus memanas. Bentrok pendukung Ikhwanul Muslimin dan polisi Jumat (27/12), menewaskan sedikitnya tiga orang.
Seorang bocah berumur 18 tahun pendukung Ikhwanul Muslimin, Brotherhood ditembak mati dalam bentrokan di kota Delta Nil Damietta. Seorang pria lain juga tewas di Minya, benteng kubu Islam pendukung selatan Kairo. Orang ketiga tewas di Kairo, kata kementerian dalam negeri,tanpa memberikan rincian.
Sementara itu, pasukan keamanan menahan setidaknya 265 pendukung Ikhwanul Muslimin. Meluasnya tindakan keras telah meningkatkan ketegangan di negara
yang menderita perselisihan internal terburuk dalam sejarah modern itu, sejak tentara menggulingkan Presiden Mohamed Mursi pada Juli.
Pasukan keamanan telah menewaskan ratusan pendukungnya, dan serangan mematikan terhadap tentara dan polisi telah menjadi biasa. Ikhwanul dinyatakan sebagai organisasi teroris setelah 16 orang tewas dalam serangan bunuh diri di satu kantor polisi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
