Sabtu 28 Dec 2013 16:57 WIB

Thailand Memanas, Pawai Oposisi Ditembak

Demonstran antipemerintah Thailand
Foto: Reuters
Demonstran antipemerintah Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Seorang pria melepaskan tembakan ke arah pawai oposisi di Thailand pada Sabtu (28/12) waktu setempat. Penembakan ini kembali menaikkan ketegangan di negara kerajaan tersebut sehingga terpecah secara politik.

Penembakan itu membunuh satu pengunjuk rasa dan melukai beberapa orang lainnya. Penembakan terjadi di saat maraknyaprotes massal di jalan-jalan Bangkok, ibu kota Thailand, selama beberapa pekan untuk menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan menghalangi dominasi politik keluarganya yang miliuner.

Yingluck telah menyerukan pemilihan pada Februari 2014. Dia berharap kebijakannya itu dapat mengakhiri rangkaian unjuk rasa  puluhan ribu orang. Mereka mendesak Yingluck mengundurkan diri.

Namun pengunjuk rasa telah bertekad menghalangi pemungutan suara 2 Februari, dengan menyatakan pemilu hanya akan mengembalikan kelompok Shinawatra naik ke tampuk kekuasaan.

Para pengunjuk rasa antipemerintah mengepung sejumlah tempat pendaftaran calon dari partai-partai politik wilayah bagian selatan Thailand yang didominasi oposisi.

Aksi tersebut memaksa para pejabat untuk menangguhkan proses di beberapa provinsi, kata Sekretaris Jenderal Komis Pemilihan Puchong Nutrawong kepada kantor berita Prancis AFP.

Thailand telah dilanda kekerasan politik sejak kakak Yingluck, Thaksin Shinawatra digulingkan oleh para jenderal dalam kudeta tujuh tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement