REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL -- Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengutuk serangan bom bunuh diri pada Sabtu (28/12) di sebuah stasiun kereta api di Volgograd, Rusia. Insiden itu merenggut 16 korban jiwa,
Rasmussen juga menyampaikan komitmen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk terus bekerja sama dengan Rusia dalam memerangi terorisme.
"Saya secara tegas mengutuk serangan teroris itu, tidak ada hal yang dapat membenarkan serangan barbar semacam itu," kata Rasmussen dalam pernyataan.
"NATO dan Rusia berada dalam posisi yang sama dalam memerangi terorisme, termasuk bekerja sama dalam penerapan teknologi guna mencegah serangan terhadap sistem transportasi publik," ujarnya.
Rasmussen juga mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatan keselamatan dan keamanan warga negara anggota NATO.
Serangan bom bunuh diri yang terjadi di Rusia dilakukan oleh seorang wanita yang meledakkan dirinya di depan pos pemeriksaan detektor logam di stasiun kereta api Volgograd.
Dokter dan polisi mengonfirmasi 16 orang tewas dan sebanyak 45 orang luka akibat ledakan bahan peledak yang setara dengan 10 kilogram TNT itu.