Senin 30 Dec 2013 00:54 WIB

Pemimpin NATO Kutuk Bom Bunuh Diri Rusia

Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen
Foto: REUTERS
Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL -- Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengutuk serangan bom bunuh diri pada Sabtu (28/12) di sebuah stasiun kereta api di Volgograd, Rusia. Insiden itu merenggut 16 korban jiwa,

Rasmussen juga menyampaikan komitmen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk terus bekerja sama dengan Rusia dalam memerangi terorisme.

"Saya secara tegas mengutuk serangan teroris itu, tidak ada hal yang dapat membenarkan serangan barbar semacam itu," kata Rasmussen dalam pernyataan.

"NATO dan Rusia berada dalam posisi yang sama dalam memerangi terorisme, termasuk bekerja sama dalam penerapan teknologi guna mencegah serangan terhadap sistem transportasi publik," ujarnya.

Rasmussen juga mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatan keselamatan dan keamanan warga negara anggota NATO.

Serangan bom bunuh diri yang terjadi di Rusia dilakukan oleh seorang wanita yang meledakkan dirinya di depan pos pemeriksaan detektor logam di stasiun kereta api Volgograd.

Dokter dan polisi mengonfirmasi 16 orang tewas dan sebanyak 45 orang luka akibat ledakan bahan peledak yang setara dengan 10 kilogram TNT itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement