Senin 30 Dec 2013 02:38 WIB

Dua Tentara PBB Terbunuh Dalam Serangan di Sudan

Pasukan 'United Nations-African Union Mission in Darfur' (UNAMID)
Foto: EPA/Stuart Price/Albany Associates
Pasukan 'United Nations-African Union Mission in Darfur' (UNAMID)

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Orang-orang bersenjata membunuh dua prajurit penjaga perdamaian asal Yordania dan Senegal dalam serangan terhadap patroli PBB di Darfur, Sudan, Ahad (30/12) kata Direktorat Keamanan Umum Yordania dalam sebuah pernyataan.

"Pagi ini, orang-orang bersenjata di Darfur Selatan melepaskan tembakan ke arah patroli PBB, menewaskan Mayor Talal Rjub (Yordania) dan seorang prajurit penjaga perdamaian Senegal," kata pernyataan itu.

"Pasukan penjaga perdamaian PBB memberi tahu kami mengenai serangan itu dan mengatakan, mereka masih menyelidikinya," tambah pernyataan itu tanpa penjelasan lebih lanjut.

Lebih dari 12 prajurit penjaga perdamaian PBB-Uni Afrika di Darfur tewas di kawasan itu dalam lima bulan terakhir.

Pada Januari, dua prajurit asal Yordania dibebaskan setelah ditahan lebih dari empat bulan di Darfur. Orang-orang itu hilang pada Agustus 2013 ketika mereka sedang berbelanja.

Misi PBB-Uni Afrika di Darfur (UNAMID), yang kini berjumlah 23.500 orang dan merupakan misi penjaga perdamaian terbesar di dunia, ditempatkan di Darfur, Sudan barat, sejak 2007. Mereka berusaha mengakhiri permusuhan antara pemberontak dan pemerintah Sudan.

PBB mengatakan, lebih dari 300.000 orang tewas sejak konflik meletus di wilayah Darfur pada 2003. Konflik dimulai ketika pemberontak etnik minoritas mengangkat senjata melawan pemerintah yang didominasi orang Arab.

Mereka untuk menuntut pembagian lebih besar atas sumber-sumber daya dan kekuasaan. Pemerintah Khartoum menyebut jumlah kematian hanya 10.000.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement