REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang wanita pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 16 orang dalam serangan terhadap stasiun kereta api utama kota Volgograd, Rusia, Ahad. Serangan tersebut mempertinggi ketakutan keamanan hanya enam pekan sebelum Olimpiade Sochi dibuka.
Penyidik mengatakan wanita tak dikenal meledakkan diri setelah dihentikan oleh seorang polisi di detektor logam pusat pintu masuk stasiun ketika penuh sesak dengan orang-orang yang bepergian untuk merayakan Tahun Baru.
Rekaman ditangkap oleh kamera di dekatnya menunjukkan bola api oranye besar meniup pintu depan dan jendela yang berat dari bangunan batu abu-abu tiga lantai itu. Pemecah asap tebal kemudian dicurahkan saat orang-orang tersebar di sepanjang jalan yang diguyur hujan.
Juru bicara Komite Investigasi Rusia, Vladimir Markin, mengatakan para pejabat telah meluncurkan penyelidikan yang diduga 'tindakan teror' itu. Serangan itu adalah yang paling mematikan di Rusia dalam hampir tiga tahun terakhir.
"Seorang pembom bunuh diri yang mendekati detektor logam melihat penegak hukum. Setelah kelihatan gugup, dia memicu bahan peledak," kata Markin mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi.
Dokter dan polisi mengatakan 16 orang tewas dan sekitar 45 lainnya terluka oleh ledakan setara lebih dari 10 kilogram (16 pon) TNT.
Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan pihaknya segera meningkatkan keamanan di semua stasiun kereta utama dan bandara.
"Langkah-langkah ini melibatkan kehadiran polisi yang lebih besar dan melakukan pemeriksaan penumpang dengan lebih rinci," kata seorang juru bicara kementerian dalam negeri kepada kantor berita Interfax.